Mojokerto – Warga Dusun Sari Rejo, Desa Tampung
Rejo, Kecamatan Gondang, Kabupaten Mojokerto menemukan pecahan guci yang
diduga peninggalan Kerajaan Majapahit. Tak hanya guci dari tanah yang
digali untuk batu bata tersebut juga ditemukan pecahan batu bata serta
tulang.
Mulyono
(43) mengaku menemukan sejumlah pecahan guci, batu bata serta tulang
saat menggali tanah di Dusun Kedung Rumpit, Desa Sumengko, Kecamatan
Jatirejo, Kabupaten Mojokerto. “Saya gali untuk batu bata, sekitar
kedalaman satu meter baru saya temukan barang-barang tersebut,”
ungkapnya, Senin (08/12/2014).
Masih kata Mulyono, penggalian tanah ia mulai sekitar setengah tahun
lalu. Ada beberapa warga yang menggali tanah untuk dibuat batu bata di
lokasi sekitar Mulyono menemukan barang-barang yang diduga peninggalan
jaman Kerajaan Majapahit tersebut. Namun di tempatnya yang banyak
ditemukan barang-barang tersebut.
“Ada pecahan guci, batu bata merah ukuran besar bertumpuk-tumpuk tiga
tumpukan, ada yang masih utuh tapi ada juga sudah berupa kreweng
(pecahan kecil, red). Batu kali dan tulang-tulang tapi tidak lagi utuh,
saya sendiri kurang tahu, itu tulang apa tapi sepertinya tulang
manusia,” katanya.
Mulyono menduga, lokasi yang digali dan ditemukan tulang-tulang
tersebut dulunya adalah komplek pemakaman. Ia mengaku belum melaporkan
ke Badan Peninggalan Cagar Budaya (BPCP) di Trowulan. Barang-barang yang
ditemukan tersebut ia kumpulkan saja.
“Bentuknya tidak lagi utuh, semua saya kumpulkan. Kalau ada warga
yang minta, seperti batu bata, saya kasihkan. Saya tidak melaporkan
penemuan ini karena saya pikir barang-barang seperti ini banyak
ditemukan jika kita menggali tanah,” tegasnya
Posting Komentar