Ilustrasi (Foto: shutterstock) |
Suara.com - Arca-arca jaman Majapahit yang sudah
berumur ratusan tahun itu hadir di pusat perbelanjaan Senayan City.
Bukan dalam bentuk senyatanya, tapi dalam bentuk replika maya dalam
bentuk tiga dimensi. Untuk menikmatinya, kita harus menggunakan alat
bernama Oculus Rift.
Teknologi ini memberi pengalaman baru untuk mereka yang tak suka
berkunjung ke museum. Dengan menggunakan alat semacam kaca mata plus
headphone, kita akan dibawa menjelajahi museum secara virtual. Arca-arca
itu memang tak bisa disentuh, tetapi bentuk tiga dimensinya nyaris sama
dengan bentuk aslinya. Tak hanya itu sekilas kita juga akan mendapat
pengetahuan mengenai patung-patung ini.
Dan untuk itu Anda tak perlu jauh-jauh datang ke Mojokerto. Anda
cukup datang ke Senayan City sepanjang pekan ini, di sela
penyelenggaraan Museum Week yang berlangsung di Senayan City mulai
Selasa (13/5/2014) hingga Minggu (18/5/2014).
10 arca peninggalan Majapahit ini merupakan bagian dari 58 arca
Majapahit yang akan melengkapi koleksi virtual reality "Museum
Majapahit" yang digagas oleh Bakti Budaya Djarum Foundation. Sementara
teknologi 3Dnya dikerjakan oleh Anantarupa Studio.
Bukan pekerjaan mudah untuk menghadirkan arca-arca secara tiga
dimensi. Sebagian arca ini ditemukan dalam kondisi rusak, bahkan banyak
di antaranya sudah tak lagi berada di tanah asalnya, tapi sudah
melanglang buana ke dan tersebar di sejumlah museum di berbagai kota di
dunia, seperti Museum Tropen dan Museum Rijsk di Amsterdam, The
Metropolitan Museum of Art New York, Asian art Museum Farnsisco, serta
Dallas Museum of Art.
"Proyek ini sudah dipersiapkan sejak tahun 2009. Sedang pengerjaan
renderingnya dikebut selama satu setangah bulan terakhir," ujar Diana
Paskarina, dari Anantarupa Studio.
Hasil lengkap kerja keras ini, nantinya dapat Anda nikmati di Galeri
Indonesia Kaya, di Grand Indonesia West Mall lantai 8, Juni
mendatang. "Kita berharap kegiatan ini akan menghidupkan minat warga
untuk berkunjung ke museum. Dengan makin banyak orang yang berkunjung ke
museum maka akan lahir semacam tekanan pada pemerintah untuk lebih
peduli pada museum," ujar Ivan Chen, direktur Anantarupa Studios.
Ivan menjelaskan, untuk tahap awal memang sengaja dipilih arca
Majapahit karena kerajaan kuno ini merupakan cikal bakal Indonesia dan
di masa kejayaan Majapahit juga lahir semangat "Bhineka Tunggal Ika"."Ini menakjubkan. Ini khan high tech banget, dan saya yakin akan
membuat kaum muda, yang selama ini tak mau ketinggalan teknologi,
tertarik untuk berkunjung ke museum," ujar Olga Lidya yang menjadi duta
untuk kegiatan ini.(Sumber Artikel Asli)
Posting Komentar