MAJA mojokerto
| Permintaan Warga Desa Gayaman saat rembug Desa, pada Senin (12/01)
lalu yang minta Normalisasi atau pengerukan sungai yang dangkal, sudah
direlasisasi Bupati Mustofa Kamal Pasa. Pengerukan sungai Desa Gayaman
sepnajng hampir 2 kilometer yang selama ini rawan meluap, sekarang ini
hampir selesai.
Bupati Mojokerto, Mustofa Kamal Pasa, saat rembug desa yang di gelar di
balai Desa Gayaman, kecamatan Mojoanyar, (12/01) lalu mengatakan, Rembug
Desa ini untuk serap aspirasi, langsung dari masyarakat. Sekaligus
melihat kondisi Dusun di desa yang dikunjungi.
“Selain serap aspirasi, ini untuk melihat langsung ke Dusun Dusun, untuk mengatahui pembangunan apa yang perlu segera dilaksankan”, Kata Mustofa Kamal Pasa.
Mustofa menjelaskan, program pemerintah kabupaten Mojokerto yang dilaksankan, diantaranya perbaikan jalan dan penerangan lampu jalan diutamakan. Masyarakat atau perangkat Desa segera melaporkan ke SKPD terkait, kalau ada yang tidak layak.
”Dalam bulan januari sampai desember 2015, targetnya sudah tidak ada lagi jalan yang rusak dan setiap 50 meter harus ada lampu penerangan jalan”, tambahnya.
Sementara di Balai desa Gayaman, kecamatan Mojoanyar, dihadapan Bupati MKP, warga minta supaya sungai Desa gayaman yang dangkal, dilakukan pengerukan atau normalisasi. Sebab setiap musim penghujan, sungai ini selalu meluap. Mendengar permintaan itu, Bupati MKP langsung memerintahkan Kepala SKPD yang terkait segera melaksankan normalisasi. DiantaranyaKepala Dinas Pengairan, Kepala BPBD dan Kepala SKPD yang terkait.
Tanto Suhariyadi, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mojokerto mengatakan, setelah acara Rembug Desa, normalisasi langsung dilasankan bersama Dinas PU Pengairan. Sekarang ini normalisasi sungai yang panjangnya hampir 2 kilometer ini, selesai 80 persen. “Yang sebelah selatan sepanjang 700 meter sudah selesai, sebelah utara, sepanjang 900 meter, sudah rampung 60 persen lebih dan hanya tinggal 300 meter saja.”, kata Tanto.(bud)
“Selain serap aspirasi, ini untuk melihat langsung ke Dusun Dusun, untuk mengatahui pembangunan apa yang perlu segera dilaksankan”, Kata Mustofa Kamal Pasa.
Mustofa menjelaskan, program pemerintah kabupaten Mojokerto yang dilaksankan, diantaranya perbaikan jalan dan penerangan lampu jalan diutamakan. Masyarakat atau perangkat Desa segera melaporkan ke SKPD terkait, kalau ada yang tidak layak.
”Dalam bulan januari sampai desember 2015, targetnya sudah tidak ada lagi jalan yang rusak dan setiap 50 meter harus ada lampu penerangan jalan”, tambahnya.
Sementara di Balai desa Gayaman, kecamatan Mojoanyar, dihadapan Bupati MKP, warga minta supaya sungai Desa gayaman yang dangkal, dilakukan pengerukan atau normalisasi. Sebab setiap musim penghujan, sungai ini selalu meluap. Mendengar permintaan itu, Bupati MKP langsung memerintahkan Kepala SKPD yang terkait segera melaksankan normalisasi. DiantaranyaKepala Dinas Pengairan, Kepala BPBD dan Kepala SKPD yang terkait.
Tanto Suhariyadi, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mojokerto mengatakan, setelah acara Rembug Desa, normalisasi langsung dilasankan bersama Dinas PU Pengairan. Sekarang ini normalisasi sungai yang panjangnya hampir 2 kilometer ini, selesai 80 persen. “Yang sebelah selatan sepanjang 700 meter sudah selesai, sebelah utara, sepanjang 900 meter, sudah rampung 60 persen lebih dan hanya tinggal 300 meter saja.”, kata Tanto.(bud)
Posting Komentar