BREAKING NEWS

Join the Club

Kamis, 19 Februari 2015

Timbulkan Bau Tak Sedap, Pabrik Wadah Telur di Mojosari Diprotes Warga

MAJA mojokerto | Puluhan warga Desa Belahan Tengah, Kecamatan Mojosari ngelurug Balai Desa setempat, memprotes Pabrik wadah telur CV. Arya Abadi yang mengeluarkan suara bising dan bau tak sedap. Sehingga dinilai sangat menggangu warga.
Saat mediasi, Yushi - Sekretaris Desa Belahan Tengah kepada Bagus Muslihin – Reporter Maja FM, Selasa (17/02/2015) mengatakan, mayoritas warga merasa sangat terganggu. Pihaknya juga meminta agar perusahaan membuat surat pernyataan bermeterai, untuk menjelaskan persoalan tersebut dan segera mencari solusi. ”Namun sebelumnya warga harus membuat pernyataan atau tuntutan dulu untuk menyampaikan ke pihak perusahaan”, kata Yushi
Setelah mendapatkan surat permintaan warga, Yushi berjanji akan menindaklanjuti ke perusahaan dan akan konsultasi dengan pihak Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kabupaten Mojokerto. Agar segera dibuat kajian, terkait dampak bau yang menyengat. Apakah berdampak negative pada kesehatan warga atau tidak.
Sementara, Juwoyo - Salah satu warga mengaku, pembuangan limbah cair yang mengalir ke sungai sangat mencemari lingkungan. “Tak sedikit warga harus memakai masker karena bau limbah yang menyengat. Apalagi limbah cair tersebut juga mengalir di saluran irigasi dan dinilai sangat membahayakan”, katanya. (and)

100 Personil Gabungan di Kerahkan, Amankan Imlek di Kabupaten Mojokerto

MAJA mojokerto | Sebanyak 100 personil gabungan dari Polres Mojokerto, Kodim dan Satpol PP Kabupaten Mojokerto dikerahkan untuk menjaga perayaan tahun baru imlek. Semua personil tersebut disebar di beberapa tempat vital, seperti Kelenteng Mojosari, jalan raya dan tempat-tempat wisata.
AKBP Budhi Herdi Susianto - Kapolres Mojokerto kepada Bagus Muslihin - Reporter Maja FM, Rabu (18/02/2015) mengatakan, pengamanan dilakukan untuk mengantisipasi aksi kriminalitas, seperti terosrisme dari sebuah kelompok. ”Penjagaan dibagi dua, yang pertama saat perayaan imlek dan pada tanggal 15 kalender cina”, tegas Kapolres.
Meski pengamanan itu dilakukan sangat ketat, namun Kapolres menjamin perayaan tahun baru imlek yang ke 2566 ini berjalan kondusif. Meski demikian, penjagaan akan terus dilakukan untuk menciptakan rasa aman bagi umat Tionghoa yang beribadah. (and)

Pembangunan Masjid Gemekan, Terganjal Audit BPK

MAJA mojokerto | Proyek pembangunan Masjid Agung Darussalam di Desa Gemekan, kec. Sooko senilai Rp 17 Milyar terganjal karena audit Badan Penyelidik Keuangan (BPK). Padahal Pemkab Mojokerto menyatakan siap melanjutkan pembangunan yang baru selesai 40 persen ini pada tahun ini.
Mustofa Kamal Pasa Bupati Mojokerto, Rabu (18/02/2015) mengatakan, setelah audit inspektorat muncul anggaran sebesar Rp20 miliar, tapi BPK meminta untuk tidak melanjutkan pembangunan Masjid Agung sebelum diaudit BPK.'' BPK minta kalau pembangunan masjid bisa dilanjutkan setelah proses audit selesai, dan sebagai upaya pembangunan lanjutan pihaknya sudah mengirim surat ke BPK,'' Jelasnya.
Sementara itu, setelah ada audit BPK ini Pemkab sudah melakukan pengecekan kondisi masjid dengan gambar utama dan Pembangunannya.(Gk/feb)

Pemekaran Wilayah, Satu Kecamatan Bawahi Enam Kelurahan

Mojokerto-(satujurnal.com) Pemkot Mojokerto kian melaju memekarkan wilayah administratif pasca berakhirnya moratorium pemekaran wilayah. Jika langkah ini mulus, maka wilayah administratif kecamatan akan dipecah dari dua menjadi tiga kecamatan. Meski dengan target sama, yakni terbentuk tiga kecamatan, namun dasar pemecahan yang digarap tim pemekaran wilayah jilid II ini berbeda. Jika semula pemekaran wilayah menyentuh pemecahan sejumlah wilayah kelurahan, namun saat ini yang dipecah satu wilayah kecamatan menjadi dua wilayah kecamatan. Yakni wilayah Kecamatan Prajurit Kulon menjadi wilayah Kecamatan Prajurit Kulon dan Kecamatan Kranggan. “Kalau yang dipecah wilayah kelurahan, butuh waktu lima tahun untuk menguji petataan kelembagaan kelurahan baru itu. Tapi dengan pemecahan wilayah administratif kecamatan, tidak perlu menunggu sampai lima tahun,” kata Kabag Administrasi Pemerintahan Sekkota Mojokerto, M Imron, didampingi Kabag Humas Pemkot Mojokerto, Heryana Dodik Murtono, Rabu (18/2/2015). Sinyal pemecahan wilayah administratif kecamatan Prajurit Kulon menjadi dua kecamatan itu lanjut Imron, muncul dari kantor Dirjen Pemerintahan Umum Kemendagri. Namun, ujar Imron, agar laju rencana itu mulus, dibutuhkan sejumlah prasyarat yang harus disiapkan. “Setelah ada persetujuan warga yang didapat dari mekanisme rembuk kelurahan, baru di-perda-kan. Setelah ada perda baru diajukan ke Pemprov Jawa Timur. Jika Pemprov menyetujui, usulan pemekaran akan dinaikkan ke pemerintah pusat untuk mendapat persetujuan,” katanya. Skema yang sudah matang, dari penambahan satu kecamatan, maka setiap kecamatan akan membawahi enam wilayah kelurahan. “Kalau sekarang Kecamatan Magersari membawahi 10 kelurahan dan Kecamatan Prajurit Kulon 8 Kelurahan, maka nantinya setiap kelurahan membawahi enam kelurahan. ’’Sisi letak geografis tetap menjadi pertimbangan dalam rencana ini,’’ tukas Imron. Hanya saja, sejauh ini belum dimatangkan soal wilayah kelurahan mana saja yang akan berada di wilayah kecamatan baru. Karena Tim Fasilitasi Penyiapan Data dan Informasi Pendukung Proses Pemekaran Wilayah yang bekerja berdasarkan SK Walikota, menurut Imron, sampai saat ini masih melakukan penyusunan pengembangan dan penataan kelembagaan. Sementara soal transisi data kependudukan maupun hal yang terkait dengan hak privat warga, Imron mengatakan hal itu sudah diperhitungkan. “Karena ranahnya administrasi, tentunya akan ada penyesuaian. Semisal KTP, KK dan dokumen lainnya akan disesuaikan domisili warga yang berada di wilayah administrasi kecamatan Kranggan,” paparnya. Pun soal instansi samping, seperti Polresta, Kodim dan Kemenag, menurut Imron, tidak ada yang perlu dikhawatirkan, sepanjang terjadi komunikasi dan koordinasi yang baik. Yang paling ditekankan, ucap Imron, pemekaran bagi daerah otonom, seperti Kota Mojokerto kepentingannya peningkatan pelayanan, pemerataan pembangunan dan mempercepat wilayah terbangun. “Kepentingan konsepsional yang disosialisasikan, bukan soal otonomi daerah,” katanya seraya menyebut pertengahan Maret mendatang sosialisasi tingkat kelurahan rampung. (one)

DPRD Cermati Raperda Desa Supaya Tidak Merugikan Salah Satu Pihak

Subandi Wakil Ketua DPRD Kab Mojokerto

MAJA mojokerto | Panitia kusus (pansus) DPRD Kabupaten Mojokerto akan memperpanjang waktu pembahasan 7 Rancangan peraturan Daerah (raperda). Perpanjangan waktu ini karena ada beberpa poin dalam raperda Desa, yang perlu pembahasan lebih detail.
Wakil Ketua DPRD Kabupaten Mojokerto Subandi, Rabo 18/02 mengatakan, ada usulan dari pansus satu dan pansus dua, agar waktu pembahasan 7 Raperda diperpanjang. Supaya pembahasanya lebih maksimal. Sehingga perda yang dihasilkan, sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan tidak merugikan salah satu pihak.
“perda ini nantinya diterapkan di masyarakat dan untuk kepentingan masyarakat dan harus seimbang dan adil,”, kata Subandi
Kata Subandi, diantara 7 Raperda yang perlu pendalaman, adalah perda yang terkait dengan Desa.
“Misalnya, soal gaji atau pendapatan Kepala Desa dan perangkat Desa, jangan sampai tumpang tindih dengan penghasilan tanah ganjaran, sehingga bisa merugikan masyarakat.Tapi penghasilan kepala Desa dan Perangkat, juga harus disesuikan supaya mereka tidak merasa dirugikan,” tegas Subandi.
Seperti diinformasikan, 7 Raperda yang di bahas DPRD, sebelumnya dijadualkan sampai tanggal 24 februari. Tapi waktu pembahasanya akan diperpanjang. 7 Raperda itu diantaranya, raperda Kepala Desa, raperda Perangkat Desa dan raperda Badan Permusyawaratan Desa (BPD). (bud) 

Sidang Tuntutan Masrikhan di Tunda Lagi

MASRIKHAN

MAJA mojokerto | Sidang tuntutan Kyai Masrikhan - terdakwa kasus penggelapan dana jamaah umroh yang gagal berangkat, akhirnya ditunda. Sebab jaksa penuntut umum dinilai belum siap. Hal itu dikatakan Soleh - selaku pengacara Masrikhan saat dikonfirmasi lewat handphone.
Soleh hanya berkomentar singkat kepada wartawan. Pihaknya hanya mengatakan, sidang tuntutan Masrikhan ditunda hari selasa pekan depan (24/02/2015) karena jaksa belum siap. Dan saat disinggung alasannya, pihaknya tidak mau berkomentr lebih banyak.
Sementara, Tryan Yuliarsa - Jaksa Penuntut Umum (JPU) yang menangani sidang tidak bisa dikonfirmasi. Sementara dari pantauan Bagus - Reporter Maja FM, Tryan sama sekali tidak terlihat di kantor Pengadilan Negri Mojokerto sejak Rabu pagi (18/02/2015). Bahkan saat dihubungi lewat telepon, tidak ada jawaban. Dan sempat terdengar nada sambung, namun tidak diangkat.
Seperti dikabarkan sebelumnya, KH Masrikhan - Pengasuh Pondok Robhitotul Ulum di Jatirejo menjadi terdakwa kasus penggelapan dana ratusan calon jamaah umroh yang gagal berangkat. Masrikhan dikenakan pasal tentang penggelapan dengan ancaman pidana 4 tahun penjara. (and)

Polsek Gondang Ungkap Kasus Illegal Loging

MAJA mojokerto | Polsek Gondang kabupaten Mojokerto, kembali menangkap pelaku praktek illegal loging, Kali ini, pengendara motor yang mengangkut kayu jati hasil hutan tanpa disertai surat ijin, terjaring razia.
Pelaku bernama Slamet Purwoko warga desa Sumbergirang kec. Puri. Ia ditangkap di jalan raya desa Padi Gondang (Minggu, 15/02/2015), saat sedang asyik mengangkut puluhan kayu jati yang sudah dipotong menggunakan sepeda motor Beat.
AKP Shodiq - Kapolsek Gondang mengatakan, penangkapan itu bermula saat polisi melakukan razia kendaraan. ”Saat ada pengendara motor yang terlihat mengangkut sejumlah kayu jati, langsung kita hentikan. Dan saat ditanya terkait surat ijin sah hasil hutan, ternyata slamet tidak memiliki. Sehingga polisi langsung membawanya ke mapolsek gondang untuk diproses secara hukum,” jelasnya.
Kapolsek menegaskan, akan terus memberantas para penebang hutan tanpa ijin karena sektor Gondang mempunyai kekayaan kayu yang sangat melimpah dan menjadi pusat tadah hujan untuk poenanggulangan bencana.
Sementara barang bukti yang disita berupa puluhan kayu jati yang sudah dipotong-potong. Sedangkan tersangka Slamet dikenai pasal tentang kehutanan dan diancam setidak-tidaknya 4 tahun penjara.(fan/moc)
(BACA SUMBER ASLINYA DISINI)

Polisi Grebek Rumah Terduga Pelaku Curanmor di Pohjejer - Gondang

MAJA mojokerto | Rumah terduga pelaku curanmor di Pohjejer Kecamatan Gondang, Kabupaten Mojokerto digerebek polisi. Penggerebekan tersebut dilakukan, setelah tim Reskrim Polsek Dlanggu berhasil melacak sepeda motor milik Solikan - warga Bareng Dlanggu yang plat nomornya belum diganti oleh pelaku.

AKP Lilik Akhiril Ekowati - Kassubag Humas Polres Mojokerto kepada Bagus Muslihin - Reporter Maja FM, Selasa (17/02/2015) menegaskan, kalau pelakunya bernama Rifal Johanto. Pihaknya juga menceritakan, aksi Pencurian Kendaraan Bermotor (Curanmor) dilakukan hari jumat pekan lalu. Dan setelah diselidiki, pelaku berhasil ditangkap kemarin di rumahnya.

”Motif pencuriannya, tersangka Rifal yang masih berusia 23 tahun terlilit hutang. Sehingga nekad mencuri sepeda motor milik Solikan saat di parkir di depan toko kawasan Punggul Dlanggu”, kata Kassubag Humas.

Masih kata AKP Lilik, Akibat perbuatannya, Rival dijerat dengan undang-undang tentang pencurian kendaraan bermotor dengan ancaman 4 tahun penjara. (and) 

Minggu, 15 Februari 2015

ELF Orange Terguling di Sekitar Cangar



Elf warna orange terguling dan menutup jalan di sekitar Cangar, Batu. AKP Samirin, Kapolsek Pacet melaporkan, mobil ini muat 15 jamaah pengajian. Diduga rem blong dan data awal, dua orang meninggal. Belum diketahui detil lokasi dan kronologinya. Info sudah diteruskan ke petugas. Foto I: Iwan Lasso via @e100ss;

17.53: Update kronologi ‪#‎kecelakaan‬ Pacet, Elf orange ini ditumpangi 15 jamaah pengajian Kesamben Jombang yang pulang dari Malang. AKP Samirin, Kapolsek Pacet melaporkan, saat sampai di turunan dusun Gotean, Sendi Pacet, rem blong dan sopir langsung banting stir ke kiri. Elf kena tanggul di kiri jalan dan terguling. Info sementara, 2 orang meninggal dan akan dibawa ke RS Sumber Glagah. Data lengkap belum diketahui. Foto: Budi Waluyo via e100. (odp-hm)
Kecelakaan maut kembali terjadi di jalur tengkorak Pacet-Batu. Kali ini sebuah minibus Elf yang mengangkut 16 orang penumpang terguling di turunan curam Jalan Raya Sendi Dusun Pacet Selatan, Desa/Kecamatan Pacet, Mojokerto, Minggu (15/2/2015). Akibatnya, 2 penumpang Elf tewas di lokasi kejadian.

Kapolsek Pacet AKP Samirin mengatakan, kecelakaan maut ini terjadi sekitar pukul 16.30 Wib. Elf nahas warna orange ini mengangkut 16 orang jamaah pengajian asal Sumobito, Jombang.

Sedianya, Elf bernopol S 7079 N yang dikemudikan Sugeng Kariyadi (44), asal Sumobito ini akan kembali ke Jombang usai mengantar rombongan ke Malang melaui jalur Batu-Pacet.

"Keterangan dari korban selamat, rem Elf ngeblong saat di turunan curam gotekan. Karena panik, sopir banting stir ke kiri dan menghantam tebing sehingga Elf terguling," kata Samirin kepada detikcom.

Akibat kecelakaan ini, lanjut Samirin, dua penumpang Elf tewas di lokasi. Keduanya diketahui atas nama Tukiman (40) dan Agus (40) asal Sumombito. Saat ini jenazah korban telah dievakuasi ke RS Sumber Glagah, Desa Tanjungkenongo, Kecamatan Pacet.

"Penumpang lainnya mengalami luka-luka dan sudah kita evakuasi ke rumah sakit. Bangkai Elf sudah kita evakuasi ke mapolsek," tandasnya.(sumber detik.com)

Dua Pekerja Tambang Dibius, Dirampok dan Dibuang

korban pembiusan tergolek lemah

MAJA mojokerto | Dua karyawan penambang batu di Lombok, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) menjadi korban perampokan, sebelumnya mereka dibius di Kawasan Sepanjang, Kabupaten Sidoarjo kemudian dibuang di sebuah ladang tebu di desa Domas, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto dalam kondisi tak sadarkan diri.
Korban diketahui bernama Yaman aryanto (23) warga lingkungan Cikadu RT 28, RW 13 Kr. Panimbal, Kecamatan Purwaharja, Kota Banjar, Ciamis Jawa Barat dan Sutikno (32) warga Dusun Lesung Watu RT 01, RW 08 Desa Pagertanjung, Kec. Ploso, Kabupaten Jombang. Keduanya ditemukan petani tebu, Kamis pagi (12/02) kemudian dibawa ke Puskesmas Sooko untuk mendapatkan perawatan intensif.
Yaman, salah satu korban menceritakan, awal mula pembiusan itu ketika dirinya bermaksud pulang ke rumah masing-masing. Sesampainya di bandara Juanda tadi malam, sekitar pukul 18.30 WIB, Yaman ingin mampir ke kantor pusatnya di Surabaya, PT Batugunung Rinjani Jayaperkasa, namun ternyata kantornya sudah tutup sehingga Yaman diajak Sutikno untuk menginap ke rumahnya di Jombang.
Yaman pun sepakat, lalu mereka menuju terminal Purabaya, Bungurasih, Sidoarjo untuk menuju Jombang dengan naik angkutan umum bus. Sesampainya disana, keduanya makan malam disebuah warung, dan tanpa disangka dihampiri dua orang. "Pelakunya ada empat, dua yang menhampiri kami, dua lagi ada di dalam mobil," kata Yaman.
Obrolan pun berlangsung, pelaku yang salah satunya berpawakan gemuk itu mengaku sebagai mantan TKI di Malaysia, ia juga bersikap sok keakraban, mentraktir dan menawarinya tumpangan dengan mobil Toyota Avanza miliknya. Tanpa ada rasa curiga, Yaman dan Sutikno langsung masuk ke mobil yang sudah menunggu di parkiran. "Saat melintas di kawasan Sepanjang, salah satu dari mereka mengeluh masuk angin dan minta berhenti untuk beli jamu," terangnya. Ternyata disaat itulah pelaku menjalankan modusnya. Ia juga membeli jamu masuk angin untuk semua penumpang mobil dengan wadah gelas plastik, dua diantaranya diduga sudah dicampur obat bius.
"Setelah kami meminumnya, kepala kami terasa pusing, tahu-tahu sudah ada di Puskesmas ini (Puskesmas Sooko)," imbuh Yahya. Ternyata keduanya dibuang di sebuah ladang tebu di Kawasan Domas, Kecamatan Trowulan dan ditemukan warga. Sedangkan dua unit Handphone merk Nokia dan Cross, uang tunai 700 ribu rupiah, serta tas ransel berisi pakaian dan dokumen-dokumen berharga hilang.
Sementara, Kanit Reskrim Polsek Trowulan, AKP Supriadi, saksi dan korban Yaman sudah dimintai keterangan, tinggal menunggu keterangan lanjutan dari korban Sutikno yang sekarang masih tak sadarkan diri. "Doakan saja semoga kasus ini sudah terungkap," pungkasnya. (bag) 

Warga Kejagan Terancam Kurungan, Karena Diduga Melakukan Penipuan Jual Beli Alat Berat

MAJA mojokerto | Warga Kejagan, Kecamatan Trowulan dilaporkan ke Polres Mojokerto karena diduga melakukan penipuan jual beli alat berat pemecah batu seharga Rp 90 juta rupiah. Korban bernama Suparji - warga Batu. Sedangkan terlapor berinisial S warga Kejagan Trowulan.
AKP Lilik Akhiril Ekowati - Kassubag Humas Polres Mojokerto kepada Bagus Muslihin - Reporter Maja FM, Rabu (11/02/2015) mengatakan, awalnya korban dan pelaku mengadakan transaksi jual beli alat berat mesin pemecah batu pada bulan Desember 2014 lalu.
“Pelaku menjanjikan jika korban sudah membayar biayanya, maka mesin tersebut akan dipesankan ke luar negeri dan langsung dikirim ke alamat rumah korban”, kata AKP Lilik
Tapi setelah dilunasi dengan cara ditransfer, sampai sekarang mesin pemecah batu senilai 90 juta tersebut belum juga dikirim. Akhirnya korban mendatangi rumah pelaku untuk menanyakannya.
“Ternyata mesin pesanan tersebut sudah dijual ke orang lain. Sehingga membuat korban tidak terima dan melaporkannya ke Polres Mojokerto untuk diproses secara hukum”, katanya.
Masih kata Kassubag Humas, polisi sudah menerima laporan dan barang bukti transfer pembayaran. Untuk kemudian sejumlah saksi dan terlapor akan segera dipanggil untuk penyidikan lebih lanjut.
“Jika terbukti bersalah, pria 50 tahun berinisial S asal Kejagan - Trowulan tersebut akan terjerat pasal tentang penipuan dan penggelapan dengan ancamana 4 tahun penjara”, pungkasnya. (and)

Banyak Minimarket Dibobol, Polisi Tingkatkan Patroli

MAJA mojokerto | Polres Mojokerto akan tingkatkan patroli untuk mengantisipasi maraknya aksi pembobolan minimarket yang akhir-akhir ini sering terjadi.
AKBP Budhi Herdi Susianto – Kapolres Mojokerto mengatakan, fungsi Babinkamtibmas akan digenjot lagi, agar selalu memantau kondisi di wilayaha bagian masing-masing, sehingga ruang gerak pelaku semakin menyempit.
Kapolres mengaku, polisi tidak bisa bertindak sendirian, tapi juga harus melibatkan semua elemen agar tindak kriminalitas bisa dicegah. ”Mengawasi, mengantisipasi dan menjaga, harus dicanangkan pada kesadaran setiap orang agar pelaku-pelaku kejahatan bisa ditekan,” tegas Kapolres.
Seperi dikabarkan maja FM sebelumnya, di Mojokerto sudah terjadi beberapa kali aksi pembobolan minimarket. Pada akhir bulan Desember lalu, Alfamart di Jalan Jayanegara kota Mojokerto, awal Februari di Pohejejr Gondang dan kemarin, giliran Alfamart di Trowulan yang dibobol. Modusnya, pelaku beraksi tengah malam, saat kondisi swalayan sudah tutup, atau pengujungnya sepi. Bahkan pelaku yang berjumlah lebih satu orang ini, tidak segan-segan menodongkan senjata tajam dan melukai penjaga toko.(fan/bag) 

Gerebek Judi Ayam Depan Mapolsek, Pelaku Gagal Ditangkap


MAJA mojokerto | Sebuah arena perjudian sabung ayam di Dusun Kedungwoelan, Desa Bejijong, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto yang letaknya tepat di depan Mapolsek digerebek. Sayangnya, tidak ada satupun pelaku yang berhasil diringkus. Sebab, mereka berhasil melarikan diri beberapa saat sebelum polisi tiba di tempat kejadian perkara (TKP). Namun, petugas masih mampu menyita barang bukti berupa dua ekor ayam aduan dan 10 unit sepeda motor yang diduga milik pelaku dan penonton. Kapolsek Trowulan, Kompol Akhmad Riyanto, Senin (09/02) mengatakan, penggerebakan itu berkat informasi dari masyarakat tentang adanya perjudian sabung ayam dipekarangan rumah warga. Mendapat informasi itu, polisi yang baru selesai melakukan pam pengamanan di makam Syech Jumadil Kubro langsung menuju TKP untuk menggerebeknya. Minggu, (08/02) pukul 12.45 WIB.
"Pelaku berhasil kabur karena informasi yang kami dapatkan salah. Infonya, sabung ayam itu dilakukan didepan rumah tapi ternyata ada dibelakang, sehingga, ketika melihat polisi datang, mereka langsung kabur," terang Kapolsek.
Riyanto menegaskan, TKP tersebut baru pertama kali dibuat arena perjudian, sebab disana masuk kawasan wisata. Rencananya tim penyidik akan memanggil pemilik lahan yang dipakai arena sabung ayam tersebut untuk menggali informasi terkait para pelaku. Diperkirakan, mereka warga lokal karena melihat dari barang bukti sepeda motor yang disita rata-rata bernopol S.
"Kami masih belum tahu jumlah pelaku yang kami buru karena pentiyikan masih berlangsung, namun untuk omset perjudiannya diperkirakan mencapai jutaan rupiah," punkasnya. (bag) 

Sulit Cari Nafkah, Ayah 3 Anak Masuk Penjara

MAJA mojokerto | Bingung mencari nafkah untuk istri dan ke-3 anaknya, Sutaji (61) warga Berat Wetan Gedeg, nekad jadi pengepul togel, Akibatnya, saat ini ia harus dipenjara dengan ancaman paling lama 4 tahun. AKP Sriyono – Kasubag Humas Polres Mojokerto mengatakan, Sutaji digerebek dirumahnya saat sedang asyik merekap nomor togel pesanan dari para penombok. ”Penangkapan berawal dari pengakuan beberapa pengecer yang lebih dulu ditangkap. Hampir semua mengaku kalau menyetorkan uang taruhan itu kepada Sutaji,” jelas Sriyono.
Sementara saat diperiksa polisi, Sutaji mengaku nekad jadi pengepul togel karena bingung mencari kerja untuk menafkahi keluarganya. ”Saya dipecat dari tempat kerja sekitar setahun yang lalu,” ungkapnya.(fan/bag)

Anak Kos Nyambi Jadi Pengedar Sabu

MAJA mojokerto | 3 penghuni kos-kosan digerebek Polres Mojokerto karena jadi pengedar sekaligus pemakai sabu, Ketiganya adalah Arya Darmawan (18) dan Rizal Zulkarnaen (24) warga Kelurahan Jagalan Magersari, serta Ahmad Fauzi (29) warga Meri Magersari.
AKP Sahari – Kasat Reskoba Polres Mojokerto mengatakan, ketiga orang ini sudah menjadi buron sejak lama. ”Kronologisnya, Rizal dan Fauzi ditangkap lebih dulu di kos-kosan mereka di Lingkungan Sumolepen Kelurahan Balongsari – Magersari. Dari pengakuan mereka, kasus ini semakin mngembang. Keduanya mengaku mendapatkan barang haram dari Arya. Akhirnya Arya digerebek di kos-kosannya, di Lingkungan Kuwung Meri saat pesta sabu,” jelas AKP Sahari.
Dari penangkapan ketiga tersangka, polisi masih memburu satu orang lagi yang diduga memilika sabu-sabu lebih besar. Sejumlah barang bukti juga disita, diantaranya handphone dan seperangkat alat hisab sabu. Ketiganya terancam undang-undang pidana tentang narkotika dengan ancaman hukuman maksimal 20 tahun penjara.(fan/bag)

Alfamart Pohjejer Gondang Dirampok

MAJA mojokerto | Minimarket-minimarket di mojokerto kembali jadi sasaran perampokan. Kali ini, Alfamart di desa Pohjejer, kecamatan Gondang, kabupaten Mojokerto jadi sasaran. Pelaku masuk dengan cara membobol atap plafon saat kondisi toko sudah tutup.
Indra Gunawan salah satu karyawan mengataka, perampokan itu baru diketahui saat akan membuka toko sekitar pukul 6 pagi tadi (Senin, 02/02/2015). Saat itu / ia melihat atap yang terbuat plafon jebol. Ia curiga dan langsung memeriksa barang-barang dagangan. Ternyata kondisinya acak-acakan. Ratusan bungkus rokok, uang tunai Rp 700 ribu dan HP Smartphone hilang.
Pelaku sendiri diduga lebih dari 2 orang. Ini terlihat dari kondisi saat dilakukan olah TKP. ”Pelaku diperkirakan lebih dari dua orang. Mereka masuk dengan merusak plafon, dan mengambil CCTV yang terpasang, sehingga sama sekali tidak terpantau,” terang AKP Shodiq – Kapolsek Gondang
Sementara kerugian pihak Alfamart diprediksi mencapai Rp 15 juta. Alfamart Pohjejer yang letaknya tak jauh dari pasar itu juga pernah dibobol sekitar 2 setengah tahun lalu. Modusnyapun sama yakni dengan cara membobol plafon.(fan/bag)

Maling Motor Mengaku Sebagai Anggota TNI

MAJA mojokerto | Pelaku curanmor yang menyamar sebagai TNI gadungan, berhasil ditangkap polsek Mojosari, Pelaku diketahui bernama Ahmad Baidowi alias Guntur (26), Ia berhasil digerebek di rumahnya di kecamatan Rembang Pasuruan.
Kompol Wachid Arifaini – Kapolsek Mojosari mengatakan, awalnya TNI gadungan itu mengajak kenalan seorang mahasiswi Universitas Surabaya (Ubaya) bernama Fitria melalui jejaring social facebook. Setelah berhasil mengeluarkan rayuan lewat chating, pelaku mengajak korban ketemuan dan mengajaknya wisata ke Pacet berboncengan mengendarai motor korban.
Keduanya lalu mampir ke SPBU awang-awang Mojosari untuk ke toilet. Namun setelah korban selesai buang air, ternyata sepeda motor Honda Supra X nopol L 6265 JB miliknya sudah dibawa kabur oleh TNI gadungan itu.
Kata Kapolsek, korban mengaku terpikat oleh rayuan pelaku yang mengaku sebagai anggota TNI angkatan darat dan berdinas di Jember. Akhirnya setelah diselidiki lewat identitas yang tercantum di profil facebook pelaku, polisi langsung menggerebeknya di Pasuruan. Tapi sayangnya, sepeda motor korban sudah dijual dengan harga Rp 4 juta. Saat ini, Ahmad Baidowi – TNI gadungan itu harus mendekam di sel tahanan polsek Mojosari, dengan ancaman hukuman 4 tahun penjara.(fan/bag)
(BACA SUMBER ASLINYA DISINI)

Rebutan Pacar, Warga Pungging Jadi Korban Pengeroyokan

MAJA mojokerto | Gara-gara merebut pacar orang, Yulistiono warga Desa Watuknongo Pungging Mojokerto, dikeroyok 8 orang sampai babak belur. Bahkan pengeroyokan itu dilakukan dihadapan sang pacar. Rosita Amalia – pacar korban saat lapor ke Polsek Ngoro mengatakan, awalnya kemarin sore (senin, 26/01/2015), Rosita dibonceng Yulistiono mengendarai motor bermaksud pulang setelah rekresi ke Trawas. Namun saat melintas di jalan raya dusun Oro-oro Ombo desa Kutogirang – Ngoro, mereka dihadang oleh 8 orang yang langsung mengeroyok Yulianto menggunakan helm dan tangan kosong. Tidak cukup sampai disitu, setelah Yulianto babak belur, ia dibawa ke sebuah rumah kosong kemudian disekap dengan kondisi tangan diikat. Sedangkan Rosita, pacar korban, berteriak minta tolong sehingga membuat pelaku kabur.
Rosita menjelaskan, ia mengenal salah satu pelaku, yakni berinisial MW. MW diduga terbakar cemburu karena putus dengan Rosita. Kasus ini sudah ditangani polsek Ngoro.(fan/bag)
(BACA SUMBER ASLINYA DISINI)

Banjir Kali Lamong, Puluhan Hektar Sawah Ludes

Banjir Di Dawar Mojokerto

MAJA mojokerto | Dinas Pertanian Kabupaten Mojokerto melakukan pendataan lahan pertanian yang terkena banjir akibat luapan kali Lamong.  Sulistiyowati, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Mojokerto, kepada Budi Prasetyo reporter radio Maja, Jum'at (13/02/2015) mengatakan, saat ini belum bisa memastikan berapa luas lahan dan tanaman pertanian yang terkena dampak bajir di wilayah Dawarblandong, karena timnya masih dilakukan pendataan dilapangan untuk mengetahui sejauh mana kerusakan yang terjadi.
Kata Sulis, kalau dari laporan warga ada puluhan hektar sawah yang ludes, tapi untuk memastikan jumlahnya tim dari dinas pertanian mengkroscek langsung ke lapangan, dan nanti hasil pendataan dilapangan dijadikan dasar untuk melakukan tindakan. '' Kita akan sampaikan berapa hektar yang ludes ini juga untuk data usulan bantuan bagi para petani yang mengalami kerugian,'' Jelasnya.
Sementara itu, lahan pertanian yang terancam dambak bencana alam selain di Dawar yang sekarang ini dipantau adalah wilayah Pacet, Trawas, Jatirejo dan Gondang.(feb) 

Warga di Daerah Rawan Banjir Waspada Penyakit Kulit Dan Diare

 
dr Endang Sri Wulan - Kepala Dinas Kesehatan Kab Mojokerto
MAJA mojokerto | Wilayah rawan banjir, seperti di Dusun Balong, Desa Banyulegi dan Dusun Klanting Desa Pulorejo Kecamatan Dawar waspada penyakit kulit dan diare. Sebab genangan air sungai menyebabkan dua penyait tersebut. Dokter Endang Sri Wulan - Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mojokerto kepada Budi Prasetyo - Reporter Maja FM, Jumat (13/02/2015) mengatakan, team Dinkes melalui Puskesmas Dawar terus pantau wilayah rawan banjir.
“Ini untuk antisipasi munculnya penyakit dan wabah, dampak banjir luapan sungai lamong, seperti penyakit kulit dan diare”, kata Endang.
Masih kata Endang, Di lokasi banjir seperti di Dusun Balong tidak didirikan posko kusus melainkan tapi mobil ambulan disiagakan. “Sehingga sewaktu-waktu dibutuhkan untuk pelayanan masyarakat, bisa langsung dilaksankan”, imbuhnya. “Pelayanan kesehatan dasar bagi warga yang terkena dampak bencana alam diberikan secara gratis. Dan ini diberlakukan diseluruh puskesmas di Kabupaten Mojokerto”, pungkasnya. (and)

Hindari Pembalap Liar, Mobil dan Rumah Terbakar

Bangkai Daihatsu Xenia yang terbakar saat menabrak kios bensin
 MAJA mojokerto | Nasib sial dialami Mohammad Bahruddin warga Desa Domas, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto. Gara-gara menghindari pembalap liar yang ugal-ugalan di jalan raya Dusun Tambak Suruh, Desa Tambak agung, Kecamatan Puri, Kabupaten Mojokerto, Jumat dinihari tadi (13/02), mobil Daihatsu Xenia nopol L 1308 SK miliknya terbakar. Pasalnya, mobil yang ia kendarai bersama empat temannya itu menabrak kios bensin milik Suliyah, warga setempat dan langsung memicu ledakan. Bahkan, teras rumah Suliyah yang dipakai usaha bengkel sepeda motor itu ikut dilalap si jago merah. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu, karena Bahruddin dan teman-temannya berhasil keluar dari dalam mobil sebelum ledakan itu meluluh-lantakkan semuanya. “Untungnya tadi saya gak nyalain Air Conditioner (AC), sehingga ledakannya tidak langsung menjalar ke dalam mobil dan masih ada jeda waktu untuk kabur.” Ungkap Bahruddin.
Bahruddin menceritakan, awalnya sekitar pukul 01.00 WIB, ia bersama keempat temannya bermaksud pulang usai dari desa Dlanggu melaju dari arah selatan. Saat melintas di tempat kejadian perkara (TKP), dari arah berlawanan ada pembalap liar melaju kencang dengan kondisi lampu motor tidak nyala. Kata Bahruddin, pengendara motor itu berada di sisi kanan jalan secara ugal-ugalan. “Saya kaget mas, otomatis saya refleks banting stir ke kanan. Gak tahunya ada kios bensin,” katanya.
Proses pemadaman api terpaksa dengan cara menghentikan mobil tanki air isi ulang yang melintas, sebab, warga khawatir jika terlalu lama menunggu petugas pemadam kebakaran datang, api akan semakin membesar karena di dalam bengkel tersebut terdapat sebuah kompresor yang bisa menimbulkan ledakan lagi. Api baru bisa dipadamkan dua jam kemudian. Petugas kepolisian juga langsung melakukan identifikasi dan memintai keterangan sejumlah saksi. Tidak ada korban jiwa dalam insiden itu, tapi kerugian ditafsir mencapai ratusan juta rupiah karena banyaknya barang berharga yang terbakar, diantaranya mobil, sepeda motor yang diparkir di ruang tamu dan lainnya.
Sementara, menurut keterangan sejumlah warga, di jalan raya Tambak Agung, Puri sendiri memang sering dijadikan ajang balap liar oleh sejumlah pemuda. Tidak jarang polisi merazianya, namun, para pembalap liar masih saja membandel. (bag)

Belasan Pasangan Mesum Terjaring Razia Hari Valentine

Sejumlah Pasangan  saat dikeler ke Polres Mojokerto
 Mojokerto-(satujurnal.com) Belasan pasangan bukan suami istri yang tengah berada di kamar sejumlah hotel di wilayah Kabupaten Mojokerto terjaring razia Polres Mojokerto, Sabtu (14/02/2015). Razia melibatkan 31 personil yang dibagi menjadi dua tim. Tim pertama menyisir di wilayah Kecamatan Dlanggu, Kecamatan Gondang dan Kecamatan Pacet. Sedangkan tim kedua meyisir ke wilayah Kecamatan Pungging dan Kecamatan Trawas. Hasil razia, pasangan mesum paling banyak terjaring i hotel W, Punggung. Di hotel yang berlokasi di Jalan Raya Pungging - Trawas ini, petugas mengamankan 18 pasangan yang diduga bukan suami isteri. Mereka selanjutnya dikeler ke Polres Mojokerto untuk dilakukan pendataan dan pembinaan. Hanya saja, kesan tebang pilih muncul dalam razia yang digelar bertepatan dengan hari valentine ini. Beberapa hotel tak tersentuh razia. Seperti hotel S di Pacet, sebuah penginapan wisata di Gondang serta sejumlah hotel di jalur menuju wana wisata padusan banyu panas. Pun saat razia digelar di hotel KP, Pacet, petugas hanya merazia dua kamar hotel yang tak jauh dari ruang resepsionis. Sementara itu Kapolres Mojokerto AKBP Budhi Herdi Susianto menepis tegas soal kesan tebang pilih dalam razia kali ini. “Semuanya sesuai prosedur. Tidak ada tebang pilih. Untuk menentukan sasaran, kita mengacu dari hasil penyelidikan dan pengintaian anggota Sat Intelkam," katanya. Dalam penyelidikan sebelum razia digelar, lanjut Budi, Sat Intelkam akan menilai apakah ada kegiatan yang mengarah ke pidana atau tidak."Nah, setelah diketahui hasil lidik, maka akan muncul kapan melakukan razia dan menentukan sasaran. Jadi harus seletif. Selain itu kita sesuaikan dengan kemampuan dan waktu," papar mantan Kapolres Kediri Kota tersebut. (wie)

Bupati MKP Menggali Aspirasi dengan Jalan Kaki

Bupati MKP saat bersama warga

BEJO – Bupati Mojokerto, Mustafa Kamal Pasah bertekad memperkecil jurang perbedaan antara kota dan desa  yang ada diwilayahb yang dipimpinnya.Karenanya, penyediaan dan pembangunan fasilitas umum di desa seperti peningkatan poros jalan dan lingkungan serta pengadaan lampu penerangan jalan umum serta perbaikan sarana pendidikan dan kesehatan menjadi kunci utama dan prioritas.
Hal itu dikemukakanBupati MKP dihadapan masyarakat Desa Banyulegi, Kecamatan Dawarblandong padfa acara rembug desa. Ketika beerada di Desa Banyulegi, bupati dan rombongan pertama kali diterima kepala  dusun Ngarus di Balai Dusun. Warga Ngarus tidak melewatkan kesempatan untuk berdialog langsung dengan bupati. “Warga disini sangat berterima kasih pak, karena jalan poros desa dan lingkungan kami telah di beton. Akses jalan ini sangat membantu dan mudahkan gerak kami menuju tempat kerja, sekolah,pasar maupun pusat pemerintahan’’ujar Suyitno, kepala dusun.  Namun jika diijinkan, kami juga mohon peningkatan jalan tembus Ngarus-Banyulegi dan  jalan baru menuju SMPN 1 Dawarblandong dengan beton karena kondisi jalan saat ini masih jalan makadam, bantuan pengurukan lapangan olah raga di samping balai dusun ini, karena kalo hujan deras lapangan ini tergenang.Menanggapi permintaan warga, bupati berjanji akan mengakomodasi semua usulan dan permintaan warga. Namun masih dalam koridor dan aturan yang telah ditetapkan. “Kabupaten Mojokerto memiliki banyak anggaran, yang dapat memenuhi semua keinginan warga Kabupaten Mojokerto. Tapi dengan syarat tidak melupakan aturan dalam melaksanakan pertanggungjawaban sebagaimana aturan hukum yang ada. Karena itu, realisasi usulan harus melalui beberapa tahapan sebelum dilakukan realisasi,” jelas Bupati MKP.Dijelaskan tahun ini anggaran untuk peningkatan jalan dan LPJU sebesar  Rp700juta, masih ditambah Rp 310 juta dari dana ADD. MKP juga menerima permintaan salah satu warga yang ingin melakukan mutasi antar daerah, dia menyarankan warga tersebut menghubungi BKPP Kabupaten Mojokerto untuk melengkapi persyaratan mutasi antar daerah bagi PNS.Kemudian bupati dan rombongannya melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki menuju dusun Banyulegi dan dilanjutkan dengan menggunakan bus menuju dusun Balong. Perjalanan berakhir di Balai desa Banyulegi yang berada di dusun Glagah.Sementara itu pada kegiatan yang sama di Desa Jasem, Kecamatan Ngoro, Bupati MKP juga sempat berjalan kaki dan mampir ke warung kopi sambil menikmati nikmatnya kopi khas desa setempat .” Hal seperti ini yg saya inginkan bisa kumpul dengan rakyat kecil sambil minum kopi biar gak ada perbedaan yg signifikan antara pejabat dengan rakyat kecil.”ungkapnya. Pada kesempatan itu Bupati MKP juga sempat bercerita tentang masa kecilnya sering ke desa Jasem untuk menemani ayahnya bekerja.Selesai meninjau ke dusun-dusun bupati menuju Balai Desa Jasem untuk bertemu dengan seluruh masyarakat dan perangkat-perangkat desa . Kedatangan bupati disambut antusias warga dengan yel-yel  yang mendukung kembali kepemimpinan Bupati Mustofa  Kamal Pasa.  Kepala Desa Jasem Mulyantono menyampiakan sebagain besar masyarakat bekerja sebagai karyawan pabrik, jadi untuk swadaya masih belum mampu. Oleh karena itu,  Desa Jasem masih membutuhkan bantuan dari pemerintah  untuk  membangun desa agar menjadi lebih baik dan maju . Seperti  pembangunan jalan lingkungan, lampu penerangan jalan , sarana ibadah dan yang sangat dibutuhkan oleh warga  saat ini adalah   Dibuatkan Jembatan untuk memenuhi kebutuhan warga ,”. ungkap kades yang berkumis tebal ituSelanjutnya Bupati MKP mengayakan, bahwa  2015  ada peningkatan anggaran untuk Alokasi Dana Desa ( ADD ) , yang sebelumnya 50 juta menjadi 330 juta ,dari kabupaten. Sedangkan  bantuan pusat sebesar 700 juta , total anggaran ADD tahun 2015 untuk setiap desa 1 Milyard  30 juta.Terkait permintaan warga Jasem  bupati MKP minta segera kepada Dinas PU Cipta Karya maupun PU Binamarga untuk menyiapkan konsultan dalam perencanaannya, sehingga pembangunan yang di inginkan warga dapat terlaksana dengan baik dan benar. (wes) (Baca Sumber Aslinya Disini)

RSUD Dr Soekandar Mojosari Dilengkapi Alat Cuci Darah


BEJO -  Para pasien gagal ginjal yang harus menjalani cuci darah, kini tidak perlu lagi pergi ke Surabaya, terutama bagi warga yang tinggal di wilayah Mojosari dan sekitarnya.Karena  Rumah Sakit Dr. Soekandar, Mojosari  kini semakin optimal dalam memberikan pelayanan.Setelah sukses dengan melakukan berbagai  renovasi beberapa ruangan sehingga semakin menjadi  bersih dan nyaman, kini rumah sakit milik Pemerintah Kabupaten Mojokerto itu  sudah dilengkapi dengan instalasi hemodialisa yakni instalasi untuk cuci darah. Dengan demikian semakin jelas komitmennya dalam meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Diantaranya dengan cara penyebaran pelayanan kesehatan dan memudahkan akses layanan kesehatan.
“Kami berkomitmen memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat. Karena banyaknya tuntutan masyarakat, kami akhirnya menyediakan instalasi hemodialisis sehingga para penderita gagal ginjal tidak perlu jauh-jauh ke surabaya untuk cuci darah” ujar dr. Sujatmiko, Direktur RSUD Soekandar (12/2). Tak hanya itu, rumah sakit itu juga mendapat dukungan dari salah satu bank nasional terbesar dengan memberikan 1 unit mobil pelayanan dan payment point yang memberikan pengunjung rumah sakit melakukan transaksi keuangan.Sujatmiko juga menambahkan bahwa target tahun 2015 ini adalah menambah ruang rawat inap yang sebelumnya 220 unit kamar menjadi minimal 400 unit kamar. Hal ini dikarenakan semakin banyaknya masyarakat yang membutuhkan pelayanan kesehatan.Wakil Bupati Mojokerto,  Choirun Nisa’ berharap  dengan adanya instalasi hemodialisis ini bisa membahagiakan masyarakat. “ Saya sangat berterimakasih dengan bantuan ini. Semoga bisa bermanfaat bagi masyarakat yang membutuhkan” ujar Choirun Nisa’ pada peresmian instalasi hemodialisis ,’’ katanya saat meresmikan penggunaan alat baru itu. Pengadaan fasilitas alat cuci darah ini didukung Pernefri Jawa Timur dan Head of Network & Service BNI. (wes) (BACA SUMBER ASLINYA DISINI)

Polisi Temukan Banyak Jajanan Kedaluarsa

Polisi saat melakukan operasi di pasar

BEJO – Jajaran Polres Mojokerto menggelar operasi ke sejumlah pedagang jajanan di Pasar Anyar Mojosari Kabupaten Mojokerto. Hal ini menyusul  banyaknya kasus keracunan pada anak-anak karena kurangnya pengawasan pedagang jajanan yang dengan sengaja menjual jajanan yang kedaluwarsa maupun tidak layak jual.
Maraknya kasus keracunan makanan pada anak-anak yang di sebabkan jajanan merupakan tanggung jawab pemerintah dalam mengawasi pedagang yang menjual belikan barang dagangan berupa jajanan anak-anak. Selain itu juga pengawasan orang tua untuk mengawasi anaknya dalam mengkonsumsi jajanan baik di sekolah maupun di rumah.
Kegiatan operasi makanan kedaluwarsa ini dipimpin langsung Kapolres Moajokerto , AKBP Budi Herdi dengan diikuti sejumlah anggota lainnya.  Sasaran utama adalah pedagang jajanan anak-anak di Pasar Anyar Kecamatan Mojosari Kabupaten Mojokerto.
Dalam operasi kali ini pihak kepolisian banyak menemukan pelanggaran yang dilakukan oleh pedagang jajanan . Terutama pada pedagang yang menjual jajanan kemasan. Banyak sekali jajanan yang kedaluwarsa, jajanan kemasan rusak maupun jajanan yang tanpa dilengkapi masa berlaku edar dipasaran bahkan makanan yang menjamur yang tidak layak jual.
Kapolres Budi usai operasi mengatakan,  dari hasil sidak ini petugas kepolisian langsung melakukan tindakan diskresi dengan mengamankan sejumlah jajanan dari sejumlah pedagang dan segera menindak lanjuti dengan melaporkan hal ini kepada instansi terkait yaitu dinas perdagangan pemerintah Kabupaten Mojokerto. Selanjutnya diharapkan  agar segera melakukan pengawasan lebih ketat. (wes)
 
Copyright © 2015 MOJOKLIK