Mojokerto - Warga bersama petugas dari Badan
Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga
Kabupaten Mojokerto dan Tentara Nasional Indonesia (TNI) menyingkirkan
material longsoran yang menutup jalan yang diberi nama sesuai nama
Bupati Mojokerto, Mustafa Kamal Pasa di Dusun Sembung, Desa Claket,
Kecamatan Pacet.
Selain menggunakan peralatan manual, petugas juga menggunakan satu unit eskavator untuk mengangkut material longsoran yang terjadi, Senin (19/01/2015) dini hari kemarin. Hingga berita ini ditulis, warga dan petugas masih bekerja untuk membersihkan longsoran dan akses jalan yang menghubungkan Desa Padusan – Desa Claket ditutup untuk sementara.
Selain menggunakan peralatan manual, petugas juga menggunakan satu unit eskavator untuk mengangkut material longsoran yang terjadi, Senin (19/01/2015) dini hari kemarin. Hingga berita ini ditulis, warga dan petugas masih bekerja untuk membersihkan longsoran dan akses jalan yang menghubungkan Desa Padusan – Desa Claket ditutup untuk sementara.
Kepala pelaksana BPBD Kabupaten Mojokerto, Tanto Suhariyadi
mengatakan, upaya pembersihan material longsoran sudah dilakukan sejak
Senin sore hingga Selasa (20/01/2015) hari ini. “Sampai saat ini, upaya
pembersihan material longsor berupa batu dan tanah liat masih dilakukan
dan upaya penanggulangan akan dilakukan pengeprasan tanah di beberapa
titik tebing rawan,” ungkapnya.
Jalan yang menjadi kontroversi karena dinamakan sesuai nama Bupati
Mojokerto, Mustofa Kamal Pasa sebenarnya belum diresmikan namun sudah
dibuka awal tahun 2015 lalu. Pembangunan jalan yang menggunakan
konstruksi beton sepanjang 4,6 kilometer tersebut telah menelan dana
APBD sebesar Rp14,134 miliar yang dikerjakan oleh PT Gorip Nanda Guna.
Namun belum dilengkapi marka jalan dan di beberapa titik belum ada lampu
penerangan.
Posting Komentar