BREAKING NEWS

Join the Club

Jumat, 30 Januari 2015

Candi Sumur Gantung Gedeg


Terletak di Desa Berat Wetan, Kecamatan Gedeg, fisik candi berupa tumpukan batu bata setinggi 3 meter. Pada bagian atas terdapat libang sumur persegi dengan panjang sisi 120 cm. Sekitar tahun 1940-an lubang tersebut masih mengeluarkan air, tetapi sekarang sudah kering. Konon, menurut cerita rakyat, tersebutlah Adipati Bulun Kecantikan putri ini sangat tersohor, sehingga menarik minat seorang petinggi kerajaan Mojopahit untuk memperistri.
Sang putri mengajukan syarat, sang petinggi harus mampu membuat sumur yang airnya lebih tinggi dari sumber air dan permukaan sungai. Demi memperoleh cinta sang putri, maka dibuatlah sebuah sumur disekeliling pohon besar yang dinamakan sumur gantung. Terlepas dari benar tidaknya cerita rakyat ini, jika sumur ini pernah mengeluarkan air, berarti pada masa Majapahit telah mengenal teknologi sumur artesis atau minimal sumur resapan. Ini membuktikan bahwa disamping sistem kanal dan waduk, Majapahit telah menguasai teknik hidrologi bangunan air.
Candi Sumur Gantung secara administratif berada di Desa Berat Wetan,Kec Gedeg,Kab.Mojokerto, Jawa Timur.Candi ini disusun dari bata merah yang keadaannya sekarang sangat mengenaskan karena tinggal runtuhannya saja.
Menurut legenda dari zaman maja pahit ketika sedang masa jayanya, ada seorang petinggi yang ingin memperistri salah satu putri dari Adipati Bulu yang mempunyai paras sangat cantik pada saat itu. 
Kecantikan putri Adipati Bulu tersehor kemana-mana termasuk dikalangan istana pada saat itu. Salah satu petinggi majapahit waktu itu memberanikan diri untuk meminang putri cantik ini. Dalam pinangan tersebut sang putri mengajukan syarat yaitu sang petinggi harus mampu membuat sumur yang airnya lebih tinggi dari permukaan air dan permukaan sungai.
Demi mendapat cinta Sang Putri, maka sang pejabat ini memerintahkan untuk dibuat sebuah sumur yang dikelilingi pohon besar kemudian sumur tersebut dinamakan Sumur Gantung. Terlepas dari kebenaranya cerita rakyat ini, dulu sumur ini pernah mengeluarkan air, berarti pada masa majapahit mengenal tehnologi sumur artesis atau sumur resapan. Ini membuktikan bahwa disamping sistim kanal dan waduk, Majapahit telah menguasai tehnik hidrologi bangunan air.
ada bagian atas terdapat lubang sumur persegi dengan panjang sisi 120 cm. sekitar tahun 1940-an lubang tersebut masih mengeluarkan air, tetapi sekarang sudah kering karena tertimbun batu-bata dan tanah dari sekitarnya.
Melihat sisa-sisa reruntuhan candi sumur gantung ini mengingatkan kita betapa pentingnya untuk melestarikan cagar budaya. Lihat saja kondisi candi prambanan yang sekarang! banyak kerusakan tapi tak kunjung direnovasi.

(BACA SUMBER ASLINYA DISINI)

1 komentar :

  1. Bingung mencari situs judi Slot online ?

    Langsung aja , gabung bersama dengan BOLAVITA yang menyediakan permainan slot online yang cukup banyak permainan nya .

    Transaksi bisa dilakukan melalui :
    => PULSA ( XL & TELKOMSEL )
    => E-wallet (OVO, LINK AJA, GO-PAY, JENIUS dan DANA)
    => Bank (BCA, BRI, BNI, MANDIRI, CIMB NIAGA dan DANAMON)

    Ayo segera daftar Akun Hoki Anda sekarang juga !!

    KLIK DISINI UNTUK MENDAFTAR BOLAVITA

    Untuk informasi lebih lanjut bisa hubungi kami via livechat ataupun :
    ✔ WA / TELEGRAM : +62812-2222-995
    ✔ INSTAGRAM : @bola.vita
    ✔ FACEBOOK : @bolavita.ofc

    BalasHapus

 
Copyright © 2015 MOJOKLIK